Beside Sacred Tree: Rumah yang Menghormati Alam dan Pemandangan

Rumah dengan Desain Sederhana yang Menyatu dengan Alam

Di pinggiran Caotun, Taiwan, terdapat pohon kamper berusia 1600 tahun dengan lebar tajuk mencapai 30 meter. Orang-orang menyebutnya sebagai "pohon suci Qigu", sebuah pemandangan yang tinggi dan megah. Proyek ini dibangun di belakang "pohon suci Qigu" dengan mengubah sebuah rumah peternakan.

Konsep desainnya adalah menghormati ruang hijau dan memanfaatkan pemandangan, sebuah strategi yang sering digunakan dalam taman Tiongkok. Mengikuti konsep tersebut, rumah ini memiliki desain yang sederhana dengan warna putih dan bukaan besar untuk melihat pemandangan yang berbeda. Bangunan putih ini menjadi panggung yang mempertontonkan pohon-pohon tersebut dan menampilkan bayangan yang bergerak.

Ruang interior rumah ini berfokus pada dialog dengan pemandangan sekitar. Dengan menggunakan perabot kayu, dinding putih, dan bahan dengan warna kayu yang hangat, ruang dalam memiliki hubungan yang harmonis dengan ruang luar yang membuat orang merasa nyaman dan alami. Pohon-pohon dan sinar matahari masuk ke dalam ruangan melalui bukaan besar dan menciptakan bayangan di dinding putih.

Rumah ini memiliki luas lantai sebesar 2000 meter persegi. Setiap kamar tidur dirancang dengan prinsip yang sama, dengan tata letak yang baik sehingga ruang yang tersisa dapat digunakan sebagai ruang keluarga dan balkon. Meskipun setiap kamar terlihat serupa, namun memiliki detail yang berbeda. Di dalam kamar utama, dinding TV terbuat dari kayu sicamone yang dipotong melengkung, menciptakan kesan visual yang halus. Begitu pula dengan kamar kedua yang memiliki bahan yang sama untuk bagian belakang tempat tidur dengan potongan yang berbeda. Dinding-dinding lainnya dibangun dengan marmer krem yang serasi dengan seluruh ruangan.

Proyek ini selesai pada tahun 2019 di Caotun, Taiwan. Dalam prosesnya, rumah ini hanya menggunakan seperempat dari lahan yang tersedia, sementara sisanya dijaga tetap hijau untuk melestarikan lingkungan sekitar. Pagar di sekitar rumah dirancang setinggi bagian bawah tajuk pohon, sehingga orang dapat menikmati pemandangan luar dan taman di dalam rumah. Pohon-pohon asli tetap dipertahankan dan berbagai jenis pohon hijau abadi ditanam, sehingga bangunan ini direncanakan dengan hati-hati agar sesuai dengan pemandangan asli.

Tantangan dalam desain ini adalah menciptakan kontras dengan dinding putih. Meja makan yang terbuat dari kayu dengan warna gelap menjadi karakter utama di ruang makan. Orang dapat merasakan kayu saat menikmati pohon-pohon dan pemandangan di luar rumah.

Desain ini telah mendapatkan penghargaan Iron di A' Design Award 2021 dalam kategori Interior Space, Retail, dan Exhibition Design. Penghargaan ini diberikan kepada kreasi yang dirancang dengan baik, praktis, dan inovatif yang memenuhi persyaratan profesional dan industri. Desain ini dihormati karena mengintegrasikan praktik terbaik industri dan karakteristik teknis yang kompeten, memberikan kepuasan dan perasaan positif, serta berkontribusi pada dunia yang lebih baik.


Detail dan Kredit Proyek

Desainer Proyek: CHUNG-LI LEE
Kredit Gambar: Image #1: Photographer JUN-JIE,LIU, G-MONDE IMAGE CORPORATION, 2020 Image #2: Photographer JUN-JIE,LIU, G-MONDE IMAGE CORPORATION, 2020 Image #3: Photographer JUN-JIE,LIU, G-MONDE IMAGE CORPORATION, 2020 Image #4: Photographer JUN-JIE,LIU, G-MONDE IMAGE CORPORATION, 2020 Image #5: Photographer JUN-JIE,LIU, G-MONDE IMAGE CORPORATION, 2020
Anggota Tim Proyek: Design Director: CHUNG-LI LEE
Nama Proyek: Beside Sacred Tree
Klien Proyek: CHUNG-LI LEE


Beside Sacred Tree IMG #2
Beside Sacred Tree IMG #3
Beside Sacred Tree IMG #4
Beside Sacred Tree IMG #5
Beside Sacred Tree IMG #5

Baca Selanjutnya di Desain Cemerlang